PPNN Selenggarakan Seminar Super Resolution and Live Cell Imaging using Confocal Microscopy

Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB (PPNN ITB) bekerjasama dengan Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ITB, Nikon, dan PT New Module International Rabu (4 Juni 2025) kemarin mengadakan seminar Super Resolution and Live Cell Imaging using Confocal Microscopy. Acara ini bertujuan memperkenalkan sarana mikroskop konfokal CLSM (confocal laser scanning microscopy) Nikon AX-R.

Foto bersama peserta seminar

Mikroskop konfokal adalah jenis mikroskop fluoresensi yang menggunakan prinsip pemisahan optik (optical sectioning) untuk memperoleh citra dengan resolusi spasial dan kontras lebih tinggi dibandingkan mikroskop konvensional. Pemisahan optik dilakukan dengan menggunakan lubang jarum (pinhole). Pada CLSM, sumber cahaya yang digunakan adalah laser. Hal ini memungkinkan gambar spesimen yang didapat memiliki resolusi dan kontras yang lebih baik. Spesimen juga bisa diberi zat flourosensi yang akan berpendar menghasilkan warna tertentu jika diberi laser.

Mikroskop CLSM sangat berguna bagi penelitian di bidang biologi, farmasi, nanoteknologi, dan kedokteran. Satu contoh pemanfaatan mikroskop CLSM adalah pengamatan distribusi nanopartikel yang didispersikan pada sel hidup. Nanopartikel ini dapat dimanfaatkan sebagai pembawa zat obat hingga radionuklida untuk penanganan kanker.

Seminar diselenggarakan secara hibrida, dengan acara luring bertempat di gedung Kawasan Sains dan Teknologi ITB (ITB Innovation Park) Bandung Technopolis di kawasan Summarecon Bandung, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Seminar dihadiri peserta yang mewakili berbagai institusi seperti ITB, FK Unpad, dan STFI (Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia).

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan dari R. Sugeng Joko Sarwono, M.T., Ph.D. sebagai Direktur Kawasan Sains dan Teknologi ITB. Isi dari sambutan tersebut utamanya memperkenalkan mengenai Kawasan Sains dan Teknologi ITB dan potensinya bagi kolaborasi akademisi-industri-pemerintah untuk kemajuan sains dan teknologi.

Acara dilanjutkan paparan dari PT New Module International mengenai keunggulan CLSM Nikon AX-R. Mikroskop ini memiliki kemampuan menangkap gambar hingga resolusi 8192 x 8192 piksel, ruang pandang (FOV) 25×25 mm yang paling besar dibandingkan mikroskop CLSM lainnya, dan dilengkapi NSPARC (Nikon Spatial Array Confocal). Seluruh teknologi ini memungkinkan gambar yang dihasilkan memiliki kualitas yang superior.

Acara lalu dilanjutkan paparan dari Prof. Suprijanto, Dosen Teknik Fisika ITB, mengenai mikroskopi. Prof. Suprijanto menjelaskan mengenai sejarah mikroskopi, perkembangan teknik mikroskopi hingga perkembangan confocal microscopy itu sendiri.

Sesudah materi selama kurang lebih dua jam, pada jam 11.00 WIB peserta diajak menyaksikan live demonstaration pengoperasian mikroskop dengan Ernest Cheah, Application Assistant Manager Nikon Singapura. Sesi ini berlangsung hingga pukul 12.00 WIB, yang dilanjutkan dengan istirahat.

Ernest Cheah, Application Assistant Manager Nikon Singapura, mendemonstrasikan CLSM

Pada pukul 13.00 WIB, peserta diajak langsung meninjau dan mencoba alat CLSM Nikon AX-R. Karena keterbatasan ruangan, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Acara berakhir pada pukul 14.30 WIB.

Suasana demonstrasi alat CLSM
Gambar sel yang diamati lewat CLSM

Alat CLSM Nikon AX-R saat ini sudah beroperasi, dan dapat segera digunakan oleh peneliti baik dari dalam dan luar ITB. Diharapkan alat ini dapat membantu memajukan penelitian di Indonesia dan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Pendaftaran penggunaan alat akan dilakukan lewat situs web SIPA PPNN ITB (sipa.nrcn.itb.ac.id).

Foto bersama dengan peserta seminar di ruangan CLSM