Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI) 2025-Filter Air Portabel Berbasis Nanomaterial

Bandung, 20 Agustus 2025 — Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi Institut Teknologi Bandung (PPNN ITB) berkolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Pengabdian Masyarakat Kolaborasi Indonesia (PMKI) 2025. Kolaborasi ini menghasilkan inovasi filter air portabel berbasis nanomaterial untuk mengolah air sungai yang terkontaminasi logam berat dan mikroplastik. Filter air portabel ini diperkenalkan dan diuji langsung di dua lokasi, yaitu Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Program ini menjadi wujud nyata sinergi tiga perguruan tinggi besar di Indonesia dalam menghadirkan solusi teknologi tepat guna bagi masyarakat yang menghadapi krisis air bersih.

A tube with a tube and a tube with a tube and a tube with a tube with a tube with a tube with a tube with a tube with a tube with a tube with a tube withAI-generated content may be incorrect.
A person using a computerAI-generated content may be incorrect.

Filter air portabel ini menggunakan bahan nanomaterial ZnO yang dilekatkan pada permukaan benang yang disalut menggunakan Carboxymethyl Chitosan (CMC) dan L-cystein sehingga menghasilkan benang termodifikasi nanomaterial yang stabil. Nanomaterial ZnO didoping menggunakan Sn dengan konsentrasi 20% yang direduksi dengan NaBH4 sehingga menghasilkan nanopartikel tereduksi yang dapat dilekatkan pada permukaan benang.  Penambahan nanomaterial dengan sifat fotokatalitik ini berfungsi mempercepat degradasi senyawa organik berbahaya, termasuk mikroplastik dan zat warna, yang banyak mencemari air sungai. Dengan demikian, filter ini tidak hanya berperan sebagai penyaring fisik, tetapi juga mampu melakukan fotodegradasi kimia terhadap polutan berbahaya. 

A diagram of a deviceAI-generated content may be incorrect.

Filter air dirancang memiliki dua tahap penyaringan dengan tiga tabung utama yang tersusun vertikal sebanyak 2 buah dan secara horizontal sebanyak 1 buah. Tabung vertikal merupakan filter fisik yang diisi dengan sejumlah material filter air seperti pasir silika, pasir aktif, karbon aktif, dan zeolite. Filter air portabel berbasis nanomaterial memiliki tiga tabung utama yang tersusun vertikal sebanyak 2 buah dan secara horizontal sebanyak 1 buah. Tabung vertikal memiliki fungsi utama sebagai penyaring polutan seperti tanah, kandungan logam, serta kotoran lainnya sehingga menghasilkan air yang lebih bersih. Tabung horizontal berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi fotokatalisis penguraian limbah serta sebagai antimikroba dimana tabung horizontal berisi benang termodifikasi nanomaterial ZnO-doping Sn dan lampu UV dengan panjang gelombang 254 nm. Filter air menggunakan pipa PVC yang dilengkapi katup untuk mengatur aliran air dari sumber menuju pipa. Setelah air limbah melewati sistem penyaringan ini, diharapkan kandungan logam, mikroba, serta polutan lainnya dapat berkurang sehingga dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari oleh masyarakat sekitar.

A group of people standing in front of a screenAI-generated content may be incorrect.

Pengenalan filter air portabel berbasis nanomaterial ini pertama kali dilakukan di Desa Gunung Putri yang memiliki kesulitan dalam memperoleh air bersih karena sungai yang melewati desa ini terkontaminasi logam berat dan mikroplastik. Penyuluhan dan uji coba filter air ini dilakukan di Kantor Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Hari Rabu, 20 Agustus 2025. Pada penyuluhan ini, Dr. Damar Rastri Adhika (PPNN ITB) Ketua Tim Pengabdian Kolaborasi Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya pengembangan teknologi ini dalam memberikan dampak positif dan pengembangan berkelanjutan bagi masyarakat. Disisi lain Dr. Nurrahmi Handayani, M.Si. menyampaikan pentingnya air bersih yang digunakan masyarakat untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Serta didukung oleh Dr. Ir. Jaka Fajar Fatriansyah dari Universitas Indonesia dalam monitoring dalam pengaplikasian filter air di masyarakat Desa Gunung Putri.

A group of people standing in front of a bannerAI-generated content may be incorrect.

Kegiatan serupa juga dilakukan Penyuluhan filter air portabel berbasis nanomaterial di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Hari Minggu, 28 September 2025. Pengenalan teknologi ini disambut masyarakat karena kurangnya akses terhadap air bersih khususnya pada musim kemarau sehingga mempersulit warga dalam kebutuhan MCK dan juga kebutuhan sanitasi lainnya. Dr. Qidir Maulana Binu Soesanto menyampaikan materi mengenai kebermanfaatan teknologi ini dalam mendukung penyediaan akses air bersih yang layak di Kelurahan Jabungan. 

Pengembangan filter air portabel berbasis nanomaterial ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang menghadapi keterbatasan akses terhadap air bersih, khususnya di wilayah yang terdampak pencemaran logam berat dan mikroplastik. Pengembangan filter air portabel berbasis nanomaterial ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Gunung Putri dan Kelurahan Jabungan. Filter air ini akan memberikan akses air bersih yang mudah dan efisien. Teknologi ini diharapkan akan mampu diimplementasi di seluruh Indonesia khususnya daerah-daerah terpencil yang kekurangan air bersih dan dekat dengan sumber air yang tercemari kontaminan logam berat dan limbah industri lainnya.